Rumah Sakit Pirngadi Medan tentunya sudah tidak asing lagi di bagi masyrakat kota medan karena rumah sakit ini masih di bawah naungan dari pemerintah kota medan yang beralamat di daerah kecamatan medan timur wilayah kelurahan perintis jln HM Yamin Medan.
Rumah sakit ini berdiri dari tahun 1928 masih waktu pemerintahan kolonial belanda. Semenjak Indonesia sudah merdeka rumah sakit ini baru di ambil alih oleh pemerintah dan di tangan serius. Setelah Rumah sakit pringadi di ambil alih oleh pemerintah di buat sekolah kedokteran yang nama nya kita ketahui Fk usu yang berdampingan dengan rumah sakit pringadi. Sejak Penetapan rumah sakit pringadi di ambil pemerintah sekolah Fk Usu di bangun dan menjadi otomatsi tempat praktek sekolah pendidikan kedokteran Fk usu.
Baca Juga Ini : Tindakan Pertama Pada Penderita Demam Berdarah
Rumah sakit pirngai adalah rumah sakit daerah kota medan yang telah mengantongi akreditasi dengan penerimaan pasien yang mengalami hiv-aids.
Rumah Sakit Pirngadi Pasien Penderita HIV
Pelayanan rumah sakit pemerintah kota medan telah melayani pasien sebanyak 600 lebih pengidap hiv selama kurun waktu satu bulan.
Tercatat dari bulan februari pasien yang melakukan rawat inap sebanyak 179. Untuk data terakhir april rawat inap bertambah menjadi 591 pasien yang di mana 587 rawat jalan dan 4 orang pasien rawat inap.
Jumlah peningkatan yang sangat drastis di tambah kota medan adalah daerah dengan ketinggian kriminalitas tinggi dan pergaulan bebas. Perlu di ketahui penderita yang mengalami hiv tidak menyadari dirinya sudah terjangkit penyakit virus hiv. Di tambah lagi enggan melakukan pemeriksaan diri. Penting nya menjaga perilaku yang beresiko seperti pergaulan bebas, penggunaan jarum suntik, narkoba tertusuk jarum tato yang terjangkit hiv.
Pemeriksaan yang tepat bisa di lakukan di rumah sakit pringadi dengan kurun waktu tiga bulan setelah pasca tindakan penularan.
Bisa juga melakukan test hiv sebab rumah sakit pringadi selalu menjaga kerahasiaan pasien. Untuk melakukan test hiv anda di sarankan melakukaan wawancara terleboh dahulu. Serta pemeriksaan fisik menilai seberapa besar tingkat resiko penularan yang terjadi. Serta di lakukan juga pemeriksaan darah dan penaganan tindakan yang ternaik di lakukan untuk kedepan nya.
Lihat Juga Ini : Kisah Pilu Daus Mini Yang di Tuduh Selingkuh